Adjustment journal adalah proses penting dalam akuntansi yang digunakan untuk mengoreksi dan menyesuaikan catatan keuangan perusahaan agar akurat dan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku. Proses ini biasanya dilakukan pada akhir periode akuntansi, seperti bulanan atau tahunan, untuk memperbaiki kesalahan atau ketidaksesuaian dalam pencatatan transaksi keuangan perusahaan.
Tujuan dari adjustment journal adalah untuk memastikan bahwa laporan keuangan yang disajikan oleh perusahaan mencerminkan kondisi keuangan yang sebenarnya. Dengan melakukan adjustment journal, perusahaan dapat menghindari kesalahan atau kekurangan dalam pencatatan transaksi keuangan yang dapat menyebabkan penyimpangan dalam laporan keuangan.
Untuk membuat adjustment journal, langkah-langkah yang harus dilakukan antara lain adalah mengidentifikasi kesalahan atau ketidaksesuaian dalam catatan keuangan perusahaan, menentukan akun yang akan disesuaikan, menghitung jumlah koreksi yang diperlukan, dan membuat jurnal penyesuaian untuk mengoreksi catatan keuangan tersebut.
Contoh-contoh kasus yang umum terjadi dalam adjustment journal antara lain adalah penyesuaian untuk depresiasi aset tetap, penyesuaian untuk persediaan yang belum terjual, penyesuaian untuk piutang yang belum tertagih, dan penyesuaian untuk utang yang belum dibayar.
Dalam proses adjustment journal, penting untuk memperhatikan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku agar laporan keuangan perusahaan dapat dipercaya dan akurat. Beberapa referensi yang dapat digunakan dalam proses adjustment journal antara lain adalah Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan panduan-panduan akuntansi yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK).
Dengan melakukan adjustment journal secara teliti dan cermat, perusahaan dapat memastikan bahwa catatan keuangan yang disajikan mencerminkan kondisi keuangan yang sebenarnya dan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku. Adjustment journal adalah bagian penting dalam proses akuntansi yang tidak boleh diabaikan demi menjaga keberlangsungan dan kepercayaan stakeholder terhadap perusahaan.