Analisis Karakteristik Tokoh Utama dalam Cerita Malin Kundang: Sebuah Pengamatan dari Jurnal Membaca
Cerita Malin Kundang merupakan salah satu cerita rakyat yang sangat populer di Indonesia. Cerita ini menceritakan tentang seorang pemuda yang durhaka kepada ibunya dan akhirnya dihukum menjadi batu oleh Tuhan. Dalam cerita ini, tokoh utama yang menjadi pusat cerita adalah Malin Kundang.
Dalam sebuah artikel yang dimuat dalam Jurnal Membaca, karakteristik tokoh utama dalam cerita Malin Kundang telah dianalisis dengan cermat. Salah satu karakteristik yang mencolok dari tokoh Malin Kundang adalah sifatnya yang angkuh dan sombong. Malin Kundang digambarkan sebagai seorang pemuda yang tampan dan gagah, namun ia juga sombong dan angkuh terhadap ibunya.
Sifat angkuh dan sombong Malin Kundang inilah yang akhirnya membuatnya mendapat kutukan dari Tuhan. Meskipun telah menjadi kaya dan berkuasa, Malin Kundang tidak pernah kembali untuk memohon maaf kepada ibunya yang telah menderita selama bertahun-tahun menunggu kepulangannya.
Selain sifat angkuh dan sombong, tokoh Malin Kundang juga digambarkan sebagai sosok yang tidak memiliki rasa belas kasihan. Ketika ibunya datang menemui Malin Kundang yang telah menjadi kaya, Malin Kundang justru menolak dan mengaku tidak mengenal ibunya. Sikap tidak memiliki rasa belas kasihan ini juga merupakan salah satu karakteristik yang membuat Malin Kundang dihukum menjadi batu oleh Tuhan.
Dari analisis karakteristik tokoh Malin Kundang dalam cerita ini, dapat disimpulkan bahwa pentingnya untuk memiliki sikap rendah hati dan bersikap baik terhadap orang lain. Sifat angkuh dan sombong hanya akan membawa malapetaka bagi seseorang, seperti yang dialami oleh Malin Kundang dalam cerita ini.
Referensi:
1. Jurnal Membaca, “Analisis Karakteristik Tokoh Utama dalam Cerita Malin Kundang”, Vol. 5, No. 2, Tahun 2020
2. Sudarsono, Bambang. (2015). “Analisis Struktural Cerita Malin Kundang”. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, Vol. 10, No. 1.