Bagaimana Cara Mengutip Jurnal dalam Bahasa Indonesia
Dalam dunia akademik, mengutip jurnal merupakan hal yang penting untuk mendukung keabsahan dan keakuratan sebuah tulisan atau karya ilmiah. Mengutip jurnal juga dapat membantu pembaca untuk mengetahui sumber informasi yang digunakan dalam penulisan. Oleh karena itu, penting bagi penulis untuk memahami cara yang benar dalam mengutip jurnal.
Pertama-tama, penulis harus mencantumkan nama penulis jurnal, judul artikel, nama jurnal, volume, nomor, tahun penerbitan, dan halaman dari artikel tersebut. Berikut adalah contoh cara mengutip jurnal dalam teks:
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Smith (2010), penyalahgunaan narkoba dapat berdampak negatif pada kesehatan mental individu.
Atau dapat pula menggunakan format pengutipan yang lain:
(Johnson, 2005)
Selain itu, penulis juga harus mencantumkan daftar referensi di bagian akhir tulisan atau karya ilmiah yang berisi semua sumber informasi yang digunakan. Daftar referensi harus disusun sesuai dengan aturan penulisan referensi yang berlaku. Berikut adalah contoh penulisan referensi jurnal dalam daftar referensi:
Smith, J. (2010). Dampak Penyalahgunaan Narkoba pada Kesehatan Mental. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(2), 45-57.
Johnson, A. (2005). Peran Pendidikan dalam Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat. Jurnal Pendidikan, 10(1), 20-30.
Dengan memahami cara mengutip jurnal yang benar, penulis dapat meningkatkan kualitas tulisannya dan memberikan penghargaan yang sesuai kepada penulis jurnal yang menjadi sumber informasi. Sehingga, penting bagi setiap penulis untuk memperhatikan aturan dalam mengutip jurnal.
Referensi:
1. APA Style. (2021). Citing Journal Articles in APA Style. Diakses dari https://apastyle.apa.org/style-grammar-guidelines/references/examples/journal-article-references
2. Peraturan Pusat Bahasa. (2020). Panduan Penulisan Referensi dalam Bahasa Indonesia. Diakses dari https://pusatbahasa.kemdikbud.go.id/lamanv42/?q=referensi&page=1
