Jurnal penyesuaian adalah catatan akuntansi yang dibuat pada akhir periode pelaporan untuk memperbaiki kesalahan dalam pencatatan transaksi keuangan perusahaan. Tujuan dari jurnal penyesuaian adalah untuk memastikan bahwa laporan keuangan perusahaan mencerminkan kondisi keuangan yang sebenarnya. Jurnal penyesuaian juga membantu menyesuaikan saldo akun agar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku.
Ada beberapa contoh jurnal penyesuaian yang umum dilakukan, antara lain pencatatan pendapatan yang belum direkam, biaya yang belum tercatat, penyusutan aset tetap, dan lain sebagainya. Contoh lainnya adalah pencatatan pendapatan yang sudah direkam, namun belum diterima pembayarannya atau pencatatan biaya yang sudah terbayarkan di muka.
Dalam proses pembuatan jurnal penyesuaian, perusahaan harus mengikuti prinsip akuntansi yang berlaku umum, seperti prinsip matching, prinsip konservatif, dan prinsip objektivitas. Dengan melakukan jurnal penyesuaian secara teliti dan akurat, perusahaan dapat menghasilkan laporan keuangan yang akurat dan dapat dipercaya.
Referensi:
1. Suhardjono. (2016). Akuntansi Keuangan Menengah. Jakarta: Salemba Empat.
2. Riyanto, Bambang. (2015). Dasar-Dasar Akuntansi. Yogyakarta: BPFE.
3. Mulyadi. (2017). Akuntansi Keuangan Menengah 1. Jakarta: Salemba Empat.