Jurnal kebahagiaan merupakan salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan rasa syukur dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menciptakan jurnal kebahagiaan, seseorang dapat lebih menyadari dan mengapresiasi hal-hal kecil yang terjadi di sekitarnya yang seringkali terlewatkan.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Emmons & McCullough (2003), mereka menemukan bahwa orang yang menciptakan jurnal kebahagiaan selama seminggu memiliki perasaan syukur yang lebih tinggi daripada mereka yang tidak melakukannya. Hal ini dikarenakan dengan mencatat hal-hal positif yang terjadi setiap hari, seseorang menjadi lebih sadar akan berkat-berkat kecil yang seringkali dianggap remeh.
Selain itu, menciptakan jurnal kebahagiaan juga dapat membantu seseorang untuk melihat sisi positif dari setiap situasi yang dihadapi. Ketika seseorang mengalami kesulitan atau kekecewaan, mereka dapat melihat kembali jurnal kebahagiaan mereka dan mengingat kembali semua hal baik yang pernah mereka alami. Hal ini dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental seseorang.
Tidak hanya itu, dengan menciptakan jurnal kebahagiaan, seseorang juga dapat memperkuat hubungan sosialnya. Dengan mencatat hal-hal positif yang terjadi bersama teman, keluarga, atau rekan kerja, seseorang dapat lebih menghargai hubungan yang dimilikinya dan menguatkan ikatan emosional dengan orang-orang terdekat.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa menciptakan jurnal kebahagiaan memiliki manfaat yang besar dalam meningkatkan rasa syukur seseorang. Dengan lebih menyadari berkat-berkat kecil dalam hidup, seseorang dapat menjadi lebih bahagia dan bersemangat dalam menghadapi setiap hari.
Referensi:
Emmons, R. A., & McCullough, M. E. (2003). Counting blessings versus burdens: An experimental investigation of gratitude and subjective well-being in daily life. Journal of Personality and Social Psychology, 84(2), 377-389.