Jurnal penerimaan kas adalah catatan akuntansi yang mencatat semua penerimaan kas yang diterima oleh suatu perusahaan atau organisasi. Jurnal ini penting untuk mengontrol arus kas dan memastikan bahwa semua penerimaan kas telah dicatat dengan benar. Dalam jurnal penerimaan kas, setiap transaksi penerimaan kas dicatat secara terperinci, termasuk tanggal transaksi, sumber penerimaan, jumlah penerimaan, dan keterangan lain yang relevan.
Proses pencatatan dalam jurnal penerimaan kas dimulai dengan mencatat penerimaan kas yang diterima oleh perusahaan. Setiap penerimaan kas harus dicatat sesuai dengan jenisnya, apakah itu penerimaan tunai, transfer bank, cek, atau metode pembayaran lainnya. Selain itu, setiap transaksi penerimaan kas juga harus disesuaikan dengan rekening yang terkait, seperti rekening kas, rekening bank, atau rekening piutang.
Pencatatan dalam jurnal penerimaan kas harus dilakukan secara teliti dan akurat, agar tidak terjadi kesalahan atau kehilangan data. Selain itu, jurnal penerimaan kas juga harus selalu diperbarui secara berkala untuk memastikan bahwa semua transaksi penerimaan kas telah tercatat dengan benar.
Referensi:
1. Purnomo, E. (2015). Akuntansi Keuangan Menengah 2. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
2. Marliani, E. (2018). Pengantar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Penerbit Erlangga.
3. Siregar, H. (2019). Teori Akuntansi. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.