Mahasiswa adalah masa-masa yang penuh dengan tantangan dan tekanan. Dari tugas-tugas kuliah yang menumpuk, hingga masalah sosial dan finansial, hidup sebagai mahasiswa seringkali membuat stres. Namun, ada cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup sebagai mahasiswa, salah satunya adalah dengan membuat jurnal harian.
Mengapa jurnal harian penting untuk mahasiswa? Menulis jurnal harian dapat membantu mahasiswa untuk mengatasi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental. Dengan menuliskan pikiran, perasaan, dan pengalaman sehari-hari, mahasiswa dapat mengidentifikasi sumber stres dan mencari solusinya. Selain itu, menulis jurnal harian juga dapat membantu mahasiswa untuk mengatur waktu dan prioritaskan tugas-tugas yang harus diselesaikan.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Lyubomirsky et al. (2006), menulis jurnal harian dapat meningkatkan kebahagiaan dan kesejahteraan seseorang. Dengan menuliskan hal-hal positif yang terjadi dalam hidup sehari-hari, mahasiswa dapat melatih diri untuk lebih berterima kasih dan bersyukur. Hal ini dapat membantu mahasiswa untuk lebih fokus pada hal-hal yang penting dan meningkatkan motivasi dalam menyelesaikan tugas-tugas kuliah.
Selain itu, menulis jurnal harian juga dapat membantu mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan reflektif. Dengan mengevaluasi pengalaman sehari-hari, mahasiswa dapat belajar dari kesalahan dan mengidentifikasi pola-pola yang tidak sehat dalam hidup mereka. Hal ini dapat membantu mahasiswa untuk tumbuh dan berkembang sebagai individu yang lebih dewasa dan bertanggung jawab.
Untuk memulai menulis jurnal harian, mahasiswa dapat memilih waktu dan tempat yang tenang dan nyaman. Selain itu, mahasiswa juga dapat menetapkan tujuan dan tema yang ingin dijelajahi dalam jurnal harian mereka. Dengan konsisten menulis jurnal harian, mahasiswa dapat melihat perubahan positif dalam kualitas hidup mereka dan menjadi pribadi yang lebih bahagia dan produktif.
Dengan demikian, menulis jurnal harian dapat menjadi alat yang powerful bagi mahasiswa untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Dengan mengatasi stres, meningkatkan kesejahteraan mental, dan mengembangkan keterampilan berpikir kritis, mahasiswa dapat menjadi individu yang lebih baik dan sukses dalam menjalani kehidupan mereka.
Referensi:
1. Lyubomirsky, S., Sheldon, K. M., & Schkade, D. (2005). Pursuing happiness: The architecture of sustainable change. Review of general psychology, 9(2), 111-131.
